CONTOH GAMBAR DESAIN

CONTOH GAMBAR DESAIN
keterangan lebih lanjut ke: WA 085-106-4000-60

Jumat, 24 Februari 2012

Pengaruh Korosi Baja Tulangan pada Kekuatan Balok Beton Bertulang

Kekuatan, daya tahan struktur beton bertulang memerlukan perawatan khusus bila terjadi korosi pada baja tulangan. Korosi baja tulangan terutama tulangan tarik yang disebabkan oleh penetrasi klorida atau karbondioksida melalui pori-pori beton menyebabkan daya dukung dari struktur beton bertulang berkurang. Untuk konsentrasi larutan klorida 3,5%, penurunan ini dapat mencapai sebesar 54,28% pada balok dengan menggunakan mutu beton 30 MPa. Laju korosi ini dapat diperbaiki dengan meningkatkan mutu beton yang digunakan. Untuk beton dengan mutu 50 MPa dengan laju korosi yang sama dengan beton mutu 30 MPa, besar reduksi kekuatan balok berkurang menjadi 7,03%. Selain peningkatan mutu beton yang digunakan, untuk melindungi baja tulangan dapat juga digunakan pelapis metal pada baja tulangan atau galvanisasi. Galvanisasi menyebabkan reduksi kekuatan akibat korosi pada baja tulangan dapat dikurangi menjadi 9,79%. Proteksi lain yang dapat digunakan untuk perlindungan baja tulangan dari serangan korosi adalah menutup permukaan beton dengan cat yang kedap air, sehingga penetrasi klorida tidak dapat terjadi. Dengan menganggap kerusakan atau cacat yang terjadi sebesar 10% dari luas daerah yang dicat, korosi yang terjadi mereduksi kekuatan beton bertulang mutu 30 MPa sebesar 8,98%. Perbaikan balok dengan mengganti baja tulangan dan mutu beton yang sama seperti perencanaan awal memberikan penurunan kekuatan 16,71%, sedang sistem galvanisasi penurunan tersebut 2,30% lebih rendah dari kekuatan balok original dengan mutu beton 30 MPa. Untuk mutu beton 50 MPa terjadi peningkatan kekuatan sebesar 1,80% dari kekuatan balok originalnya. Beton yang terendam pada larutan klorida dengan konsentrasi 1,5% menyebabkan penurunan kekuatan sebesar 6,00%.
Tulangan Polos Jenis Baja Tulangan
Menurut SNI 03-2847-2002, tulangan yang dapat digunakan pada elemen beton bertulang di batasi hanya pada Baja Tulangan dan Kawwat Baja saja. Belum ada peraturan yang mengatur penggunaan tulangan lain, selain dari baja tulangan atau kawat baja tersebut.

Baja Tulangan yang tersedia di pasaran ada 2 jenis, yaitu

   1. Baja Tulangan Polos (BJTP)
   2. Baja Tulangan Ulir atau Deform (BJTD)

Tulangan Polos biasanya digunakan untuk tulangan geser/begel/sengkang, dan mempunyai tegangan leleh (fy) minimal sebesar 240 MPa (disebut BJTP-24), dengan ukuran Ø6, Ø8, Ø10, Ø12, Ø14 dan Ø16 (dengan Ø menyatakan simbol diameter polos).

Tulangan Ulir/deform digunakan untuk untuk tulangan longitudinal atau tulangan memanjang, dan mempunyai tegangan leleh (fy) minimal 300 MPa (disebut BJTD-30). Ukuran diameter nominal tulangan ulir yang umumnya tersedia di pasaran dapat dilihat di bawah :
 
Kuat tarik Baja Tulangan

Mesikpun baja tulangan mempunyai sifat tahan terhadap beban tekan, tetapi karena harganya yang mahal maka baja tulangan ini hanya diutamakan untuk menahan beban tarik pada struktur beton bertulang, sedangkan beban tekan yang bekerja cukup ditahan oleh betonnya.

Hubungan antara tegangan dan regangan tarik baja dilukiskan pada gambar di bawah :


Modulus Elastisitas Baja Tulangan

Dari hubungan tegangan-regangan tarik baja tulangan, terlihat sudut α (alpha), yaitu antara garis lurus kurva yang ditarik dari kondisi tegangan nol sampai tegangan leleh (fy) dan garis regangan (εs). Modulus elastisitas baja tulangan (Es) merupakan tangens dari sudut α (alpha) tersebut. Menurut Pasal 10.5.2 SNI 03-2847-2002, modulus elastisitas baja tulangan non pratekan Es dapat diambil sebesar 20000 MPa



Kamis, 23 Februari 2012


Cara membuat semen


Di kota-kota besar tentu tidak asing lagi bagi kita melihat gedung-gedung tinggi yang berdiri kokoh dengan megahnya. Bangunan itu mampu berdiri karena di topang oleh beton dan baja. Tentu tidak asing lagi bagi kita bahan untuk membuat beton itu adalah campuran semen, pasir, dan air. Nah tentu ingin tahu bagaimana caranya proses pembuatan semen di pabriknya. mulai dari penambangan sampai semen yang telah jadi seperti yang kita lihat di pasaran.

Secara umum proses produksi semen terdiri dari beberapa tahapan :
  1. Tahap penambangan bahan mentah (quarry). Bahan dasar semen adalah Batu Kapur, Tanah Liat, Pasir Besi dan Pasir Silica. Bahan-bahan ini di tambang dengan menggunakan alat-alat berat kemudian di kirim ke pabrik semen.
  2. Bahan mentah ini di teliti di laboratorium, kemudian di campur dengan proporsi yang tepat dan di mulai tahap penggilingan awal bahan mentah dengan mesin penghancur sehingga berbentuk serbuk.
  3. Bahan kemudian di lakukan pemanasan awal di preheater
  4. Pemanasan lanjut di dalam kiln sehingga bereaksi membentuk kristal clinker
  5. Kristal klinker ini kemudian di dinginkan di cooler dengan bantuan angin. Panas dari proses pendinginan ini di alirkan lagi ke Preheater untuk menghemat energi
  6. Clinker ini kemudian dihaluskan lagi dalam tabung yang berputar yang bersisi bola-bola baja sehingga menjadi serbuk semen yang halus.
  7. Clinker yang telah halus ini di simpan dalam silo (tempat penampungan semen mirip tangki minyak pertamina)
  8. Dari silo ini semen di pak dan di jual ke konsumen.

Untuk lebih memahami proses cara pembuatan semen silahkan lihat animasi proses pembuatan semen

Sumber: www.britannica.com

Kamis, 16 Februari 2012

BAHAN BANGUNAN

Batu Alam

Koleksi Batu Alam
Sumber : garishijau.com

Stone Name Keterangan
Batu Andesis Putih
Harga Rp. -
Batu Bali
Harga Rp. -
Batu Sukabumi
Harga Rp. -
Batu Palimanan
Harga Rp. -
Batu andesit Cirebon
Harga Rp.
Batu Andesit Tulung Agung
Harga Rp. -
Batu Javaroso
Harga Rp. -
Batu Tasik
Harga Rp.


Batu Granit
Harga Rp. -



Batu Brownis Alur
Harga Rp. -
Batu Doreng Serayu
Harga Rp. -



Batu Doreng Serut
Harga Rp. -



Batu Konglo Hijau
Harga Rp. -




Batu Legit Coklat
Harga Rp. -



Batu Zeolit
Harga Rp. -



Batu Java Red
Harga Rp. -



Batu Pakis Andesit
Harga Rp. -



Batu Andesit Merah Bintik Putih
Harga Rp.-



Batu Selagedang
Harga Rp. -



Batu Basalto Hitam
Harga Rp. -


Atap Baja Ringan

Daftar Harga Material Bahan Bangunan "Atap Baja Ringan"

Sumber : atap-bajaringan.com

Produsen /Aplicator Garansi ProfilProfil Detail Harga / m2
Karya Mandiri Galvanis 5 TahunC-Galvanish=7.5 cm
t=0.75 mm
w=3 cm
125.000
Apluss Galvanis 5 TahunC-Galvanish=7.5 cm
t=0.8 mm
w=3 cm
125.000
Taso Galvalum 5 TahunC-Galvalumh=7.5 cm
t=0.75 mm
w=3 cm
145.000
Karya Mandiri Galvalum 5 TahunC-Galvalumh=7.5 cm
t=0.75 mm
w=3 cm
132.000
Blue Steel 10 Tahun C
135.000
Apluss Galvalum 5 TahunC-Galvalumh=7.5 cm
t=0.8 mm
w=3 cm
130.000


Batu Alam

Koleksi Batu Alam
Sumber : Jejen-jaya.blogspot.com

type Stone Keterangan
Batu Andesit Alur
Harga Rp. -
Batu Andesit Alur
Harga Rp. -
Batu Andesit Combine
Harga Rp. -
Batu Andesit Alur
Harga Rp. -
Batu Banjar
Harga Rp.
Batu Candi
Harga Rp. -
Batu Candi Napoly
Harga Rp. -
Batu Carvil Palimanan
Harga Rp.


Batu Paras Pola Bata
Harga Rp. -



Batu Paras Pola Poligon
Harga Rp. -


Batu Purwakarta Slate
Harga Rp.



Pot Standing Batu Alam

Koleksi Stone Craft type Standing Pot untuk taman
Sumber : batualamstore.com

type Stone craft Keterangan
Harga Rp. 400.000
Harga Rp. 600.000
Harga Rp. 400.000
Harga Rp. 900.000
Harga Rp. 600.000
Harga Rp. 700.000
Harga Rp. 300.000
Harga Rp.1000.000



Harga Rp. 600.000



Harga Rp. 600.000



Harga Rp. 600.000




Stone Craft type Lampion

Koleksi Stone Craft type Lampion untuk taman
Sumber : batualamstore.com

type Stone craft Keterangan
Harga Rp. 120.000
Harga Rp. 200.000
Harga Rp. 160.000
Harga Rp. 160.000
Harga Rp. 160.000
Harga Rp. 160.000
Harga Rp. 160.000
Harga Rp. 160.000
Harga Rp. 160.000